Sabtu, 25 Oktober 2014

INTEGRITAS DATA

Informasi yang disimpan pada basis data hanya akan baik jika DBMS turut membantu mencegah adanya informasi yang salah yang masuk ke basis data. Batasan Integritas data adalah syarat yang dispesifikasikan pada basis data untuk membatasi data yang dapat disimpan didalam basis data. jika basis data memenuhi semua batasan integritas yang dispesifikasikan pada skema basis datanya, maka basis data tersebut sudah bisa dikatakan legal
Integritas data dapat dikelompokkan menjadi dua bagian:
1. Integritas data yang berada didalam relasi, yaitu integritas entitas dan integritas domain
2. Integritas data yang berbeda dari luar relasi, yaitu integritas referensial.

Secara garis besar, didalam model relasional integritas data meliputi:

  • integritas entitas
  • integritas domain
  • integritas referensial
  • integritas enterprise

Integritas Entitas
integritas entitas mendefinisikan sebuah baris sebagai sebuah entitas yang unik untuk suatu tabel, memaksa integritas dari column atau primary key dari suatu tabel melalui index, unique, constrains, primary key, dimana primary key tidak boleh null dan dalam integritas entitas tidak ada baris yang duplikat di dalam suatu tabel

Integritas Domain
Integritas domain adalah nila-nilai yang dimungkinkan diasosiasikan dengan setiap atribut, merupakan validasi dari masukan untuk sebuah kolom. denan integritas domain, tidak ada data yang melanggar jangkauan ditiap kolom data

Integritas Referensial
Integritas referensial memastikan bahwa seluruh nilai dari foreign key cocok dengan nilai primary key yang dihubungkannya. Integritas referensial adalah dasar relasi antar tabel yaitu antara foreign key dengan primary key

Integritas Enterprise
Integritas enterprise / user defined integration mengizinkan kita untuk menentukan spesific business rules sendiri yang tidak sama pada kategori integritas yang lain

Constraints Classification adalah aturan untuk memberikan akses ke data dalam sebuah database.

S=(R,A,E,L)

Constraints classification adalah aturan yang menentukan nilai satu atau lebih klasifikasi atribut. R adalah nama dari relasi, A adalah daftar dari satu atau lebih atribut data di R, E adalah ekspresi opsional dan L adalah kelas akses.

Ada 4 tipe classification constraints :

1. Type dependent : tidak ada ekspresi E dan L adalah variable ekspresi yang konstan, sehingga semua elemen yang terkait dengan atribut memiliki kelas yang sama. Mendefinisikan single level atribut.

Contoh : (R, A, , SECRET)

(R, (A,B), , PROPRIETARY)

2.  Value dependent : Salah satu E atau L atau keduanya ada, sehingga akses kelas yang terasosiasikan dengan element tergantung pada nilai dari element atau akses kelas dari data lain dalam database.

Contoh : (R, A, A=1, CONF) => kelas elemen terkait dengan atribut A ditentukan oleh nilai dari elemen.

(R, A, , class (R.B)) => ditentukan oleh kelas dari atribut B.

(R, A, A=1, class(R.B)) => ditentukan oleh atribut A dan B.

3. Source level : akses kelas L adalah ekspresi “kelas (user)” merupakan kelas akses dari user(subjek) yang memasuki elemen. Ekspresi E bisa hadir maupun tidak.

Contoh : (R, A, , class(user))

(R, B, B>0, class (user))

4. Source label : akses kelas L merupakan ekspresi *, berarti subjek yang memasuki elemen menyediakan akses kelas untuk elemen. Ekspresi E bisa hadir maupun tidak.

Contoh : (R, A, , *)

(R, B, B>0, *)


Transition Constraints
Transition constraints adalah cara untuk memastikan database tidak dimasukan data yang tidak mungkin berhubungan dengan data sebelumnya. Transition constraints dapat dimodelkan sebagai diagram transisi untuk memastikan aturan untuk memperbaharui entitas dengan cara tertentu. Ada keadaan awal, flow garis yang menunjukan data berikutnya yang sesuai dengan aturan.


Keys & Sql Support :
SQL mendukung sejumlah kendala integritas yang berbeda. Ini beberapa diantaranya:
1.Primary-Key:

Primary-Key mengatakan bahwa atribut (Aj1, Aj2,..., Ajm) membentuk primary key untuk relasi. Primary Key dituntut untuk non null dan unik, yaitu, tidak ada tuple yang dapat memiliki
nilai null untuk atribut Primary-Key, dan tidak ada dua tupel dalam relasi
dapat sama pada semua atribut Primary-Key. Meskipun spesifikasi Primary-Key opsional , biasanya ide yang baik untuk menentukan Primary-Key untuk setiap relasi .

2.Foreign-Key:

Spesifikasi Foreign-Key mengatakan bahwa nilai-nilai atribut (AK1, AK2, ..., AKN) untuk setiap tupel dalam relasi harus sesuai dengan nilai-nilai dari atribut Foreign-Key dari beberapatuple dalam hubungan s.

3.Not-null:

Kendala Not-null pada atribut menentukan bahwa nilai null tidak diperbolehkan untuk atribut tersebut, dengan kata lain, kendala tidak termasuknilai null dari domain dari atribut tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar